Laman

Senin, 21 Januari 2013

RSBI bubar ! Tetap berprestasi !



RSBI bubar ! Tetap berprestasi !


   Pada Selasa tanggal 8 Januari 2013, MK memutuskan untuk melakukan pembubaran 1300 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) di seluruh Indonesia.Otomatis, berbagai fasilitas dan cara belajar mengajar di sekolah tersebut akan berubah. Berbagai atribut sekolah RSBI maupun SBI mulai dihilangkan. Misalnya logo pada jas sekolah, topi sekolah dan papan nama.
Pembubaran RSBI maupun SBI menimbulkan prokontra. Artinya pembubaran ini menimbulkan dampak negatif dan positif. Pembubaran RSBI dan SBI disisi lain juga menimbulkan dampak positif misalnya, ditiadakan uang bulanan. Selama ini para orang tua siswa resah karena uang bulanan RSBI dan SBI dirasa sangat mahal.
Dampak negatif pembubaran RSBI maupun SBI misalnya berkurangnya fasilitas yang sekolah berikan kepada peserta didik dan pengurangan sejumlah ekstrakulikuler, seperti yang terjadi di SMP N 1 Wonosari.
   Semula sebelum RSBI bubar para siswa di SMP N 1 Wonosari dimanjakan oleh fasilitas yang sangat menyenangkan. Misalnya, jasa cleaning service. Namun, ketika RSBI dinyatakan bubar oleh MK, rencananya jasa cleaning service akan ditiadakan. Beberapa ekstrakulikuler seperti futsal dan renang juga akan ditiadakan.Juga pelajaran Bahasa Jepang yang semula diajarkan di SMP N 1 Wonosari, ditiadakan. Selain karena dampak RSBI bubar, Sensei Anggit (Guru Bahasa Jepang SMP N 1 Wonosari)juga harus fokus terhadap putrinya yang masih kecil.
Namun, pembubaran RSBI tak akan berpengaruh bagi kegiatan belajar mengajar di SMP N 1 Wonosari. Bahkan, fasilitas utama kegiatan belajar mengajar di SMP N 1 Wonosari yaitu internet, bandwidth akan ditambah menjadi 10 MB, begitulah salah satu informasi yang Bapak Bambang Pracaya, S.Pd, selaku kepala sekolah SMP N 1 Wonosari yang beliau sampaikan di upacara pagi 14 Januari 2013. Beliau juga menyampaikan bahwa AC yang terpasang di semua kelas 9 dan kelas 8 G akan tetap terpasang. Begitu pula dengan LCD yang terpasang disemua kelas.
    Selain hal tersebut, beliau juga menyampaikan bahwa SMP N 1 Wonosari akan tetap aktif dalam kegitan berbagai lomba. Misalnya, OSN, FLSSN dan OOSN.Para peserta akan dilatih sebaik mungkin agar mampu berprestasi dan meraih kejuaraan baik di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DIY dan di tingkat seluruh Indonesia seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bapak Kepala Sekolah SMP N 1 Wonosari juga menyampaikan bahwa proses belajar mengajar di SMP N 1 Wonosari akan tetap berbasis TI. Sedangkan kegiatan belajar mengajar secara bilingual akan dilaksanankan sampai pada bulan Juni.
Meski RSBI bubar bapak Bambang Pracaya, S.Pd mengmbau kepada seluruh siswa SMP N 1 Wonosari untuk tidak khawatir akan prestasi mereka. Pihak sekolah akan mengusahakan untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar para siswa mampu berprestasi. Para siswa dihimbau untuk tidak minder akan status sekolahnya. Karena, tanpa RSBI mereka pasti mampu berprestasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Boyband Girlband Drama
Photoshop Fanart